Siapa diantara kalian yang sudah pernah merasakan sensasi enaknya dipijat oleh terapis berpengalaman? Pasti untuk kalian yang sudah sering melakukan treatment pijat atau massage traditional sudah merasakan efeknya secara langsung.

Bagi kebanyakan orang Indonesia, pijat sudah jadi kebutuhan saat badan terasa lelah dan sakit. Tapi memang ada alasan kenapa orang perlu dipijat. Jadi pijat bukan hanya sekedar hobi atau kebiasaan saja. Mendapatkan pemijatan yang tepat dan dilakukan oleh orang yang benar-benar tahu cara dan teknik memijat akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk relaksasi santai dan menghilangkan stres.

Secara sederhana, pijat bisa diartikan memberi tekanan pada bagian tubuh tertentu khususnya, kulit, otot, hingga urat-urat pada bagian tubuh dengan teknik yang sudah diajarkan kepada terapis-terapis berpengalaman. Banyak yang mengatakan bahwa terapi pijat baik menggunakan alat maupun bantuan terapis memiliki banyak manfaat.

Setidaknya ada 3 manfaat terapi pijat. Pertama, meningkatkan kualitas tidur. Diambil dari jurnal National Institutes of Health Amerika Serikat. Sulit tidur yang sering dialami oleh sebagian orang dapat ditangkal dengan terapi pijat. Studi lainnya menyebut bahwa terapi pijat ternyata efektif mengurangi kelelahan serta memperbaiki kualitas tidur pada anak-anak maupun orang dewasa. Manfaat lainnya, membuat tubuh menjadi lebih relaks dan mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik.

Pijat selama 45 menit meningkatkan populasi limfosit untuk membantu tubuh bertahan dari sejumlah serangan penyakit. Selain mampu meningkatkan kualitas menjadi lebih baik, pijat yang dilakukan oleh tenaga profesional mampu mengurangi tingkat kegelisahan. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan kelompok perempuan yang memasuki masa premenopause (yang mempunyai tingkat stres dan depresi yang cukup tinggi) menunjukkan  bahwa pijat refleksi dapat membantu kondisi psikologis yang terganggu.

Hal tersebut juga dibuktikan melalui penelitian yang dilakukkan di tahun 2015. Dalam penelitian tersebut pasien yang mendapat pijat refleksi sebelum melakukan operasi varises vena dilaporkan cenderung memiliki kecemasan dan rasa sakit yang rendah selama operasi hingga perawatan berlangsung.

Terapi pijat sangat aman untuk dilakukan dan tidak ada dampak yang buruk bagi kesehatan. Namun ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat kamu tidak boleh melakukan pijat, berikut kondisi dimana kamu tidak dianjurkan untuk terapi pijat:

• Cedera kaki

Kondisi ini jika kamu masih ingin memaksakan untuk memijat akan membuat kondisi cidera kamu semakin parah, hal ini juga sama halnya dengan kondisi dimana tubuh kamu sedang mengalami luka dan asam urat

• Kehamilan

Terapi pijat sebaiknya kamu hindarkan jika kamu sedang dalam kondisi hamil, terutama ketika kamu masih memasuki usia kandungan di trimester pertama. Tekanan-tekanan yang dilakukan pada saat terapi pijat dikhawatirkan dapat merangsang kontraksi pada ibu hamil.

• Memiliki masalah pembekuan darah

Terapi refleksologi bisa meningkatkan sirkulasi yang kemudian berpotensi mengakibatkan gumpalan darah di daerah jantung dan otak.

Jadi untuk RX Squad, jangan lupa untuk sempatkan waktu untuk Relaksasi agar tubuh menjadi Fresh.